Senin, 25 Januari 2010

ADAPTASI DAN MODIFIKASI BATANG


  BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
      Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dal.am melakukan adaptasi. Artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang. Dalam makalah ini akan dijelaskan berbagai bentuk adaptasi dan modifikasi yang dilakukan batang dalam mempertahankan hidup tumbuhan.
B.   TUJUAN
Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penulisan makalah Morfologi Tumbuhan dengan topik Adaptasi dan Modifikasi Batang ini adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari adaptasi dan modifikasi batang.
  2. Untuk mengetahui berbagai macam bentuk dan jenis adaptasi batang pada tumbuhan..
  3.  Untuk mengetahui berbagai macam bentuk dan jenis modifikasi batang
  4. Untuk mengetahui contoh-contoh tumbuhan yang mengalami adaptasi batang dari habitat yang berbeda – beda.
  5. Untuk mengetahui contoh-contoh tumbuhan yang mengalami modifikasi batang.
C.   MANFAAT
Manfaat penulisan  makalah Morfologi Tumbuhan dengan topik Adaptasi dan Modifikasi Batang ini adalah agar pembaca lebih mengenal berbagai bentuk dan tujuan adaptasi serta modifikasi batang tumbuhan.

BAB II
ISI

A.   PENGERTIAN BATANG
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Batang tumbuh dari batang lembaga yang tumbuh dari dalam biji. Selanjutnya pertumbuhan berasal dari titik tumbuh berupa meristem apical yang terdapat dalam batang. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang terdiri dari sumbu tegak dengan daun-daun yang melekat padanya.
      Beberapa sifat umum batang antara lain:
1.      Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat  aktinomorf  yaitu dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
2.      Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku tersebut terdapat daun
3.      Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari ( bersifat fototrop / heliotrope ).
4.      Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek seperti rumput &  pada waktu batang masih  muda.
5.      Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
6.      Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.   
       Sebagai bagian tubuh tumbuhan, tugas batang antara lain:
1.      Mendukung bagian-bagian  tumbuhan yang berada di  atas tanah, yaitu :  bunga, daun, dan buah
2.       Memperluas bidang asimilasi dengan percabangannya dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa sehingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
3.       Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah
4.      Menjadi tempat penimbunan zat-zat cadangan  makanan

B.   PENGERTIAN ADAPTASI DAN MODIFIKASI BATANG
Adaptasi  adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang adaptasi sangat penting dilakukan,  hal ini berkaitan erat dengan  kondisi  lingkungan tumbuhan yang bersangkutan. Teknik Beradaptasi terbagi menjadi 3, yaitu :
1.       Adaptasi Morfologi  yaitu adaptasi dengan perubahan stuktur tubuh, termasuk di dalamnya adaptasi batang.
2.       Adaptasi Fisiologi  yaitu adaptasi dengan perubahan fungsi organ tubuh.
3.       Adaptasi Tingkah Laku yaitu adaptasi  dengan perubahan tingkah laku
Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan.
Salah satu fungsi batang adalah sebagai tempat penimbunan cadangan makanan, dengan fungsi ini, pada bagian batang tertentu akan mengalami perubahan  bentuk sehinnga bentuknya berbeda dibanding bentuk batang pada umumnya. Batang yang bentuknya berubah ini disebut batang yang telah mengalani modifikasi.
C.   BENTUK ADAPTASI BATANG
Adaptasi yang dilakukan pada batang berkaitan dengan kecepatan angin, kesediaan dan unsur  hara, lingkungan tempat hidup, ada tidaknya pengganggu, dan lain-lain. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. Antara lain perubahan struktur jaringan, bentuk batang yang tidak pada umumnya, serta ditemukannya bagian-bagian baru dari batang.
Jika kita membandingkan berbagai jenis tumbuhan, ada diantaranya yang jelas kelihatan batangnya, tetapi ada pula yang tampaknya tidak berbatang. Oleh sebab itu kita membedakan :
a.       Tumbuhan yang Tidak Berbatang
Tumbuhan yang benar-benar tidak berbatang sesungguhnya tidak ada hanya tampaknya saja tidak ada. Hal itu disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun  rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula), contoh pada lobak  ( Raphanus sativus ) dan sawi ( Brassica juncea ). Tumbuhan ini akan memperlihatkan batang dengan nyata pada waktu berbunga. Dari tengah-tengah roset daun akan muncul batang yang tumbuh cepat dengan daun-daun yang jarang-jarang, bercabang-cabang dan mendukung bunga-bunganya. 
b.      Tumbuhan yang Jelas Berbatang
      Batang tumbuhan yang jelas terlihat dapat dibedakan menjadi :
1.      Herbaceus
            Herbaceus merupakan batang basah, yaitu batang yang lunak dan berair, ini merupakan tumbuhan yang biasanya beradaptasi pada kondisi tanah yang lembab dan tidak dapat tumbuh pada tanah yang kering.Misalnya bayam ( Amaranthus spinosus ) dan krokot ( Portulaca oleracea ).
2.      Lignosus
            Lignosus merupakan batang berkayu yang keras dan kuat. Ini terdapat pada pohon-pohon ( abores ) dan semak-semak ( frutices ). Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar dan bercabang jauh dari permukaan tanah. Contoh pohon : mangga ( Mangifera indica ). Sedangkan semak adalah tumbuhan yang tidak begitu besar dan bercabang dekat dengan permukaan tanah bahkan di dalam tanah.Contoh semak : sidaguri ( Sida rhombifolia )
3.      Calmus
            Calmus merupakan batang rumput, mempunyai batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering kali berongga. Tumbuhan ini beradaptasi pada habitat yang berair bahkan berlumpur. Contoh : padi ( Oryza sativa ) dan rumput ( Gramineae ).
4.      Calamus
            Calamus merupakan batang mendong, seperti batang rumput tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. Contoh : mendong ( Fimbristylis globulosa ) dan teki ( Cyperus rotundus ).
Tumbuhan ada yang mempunyai caudex (pangkal batang di dalam tanah),  di daerah panas pada musim kering dapat digunakan sebagai alat untuk mempertahankan diri. Contohnya pada tumbuhan valerian dan klembak , bagian yang di atas tanah seringkali mati tetapi bagian yang di dalam tanah masih hidup, jika musim baik telah tiba, akan bertunas menghasilkan tumbuhan yang baru.
Telah dijelaskan bahwa adaptasi batang dapat melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. Antara lain perubahan struktur jaringan, bentuk batang yang tidak pada umumnya, serta ditemukannya bagian-bagian baru dari batang. Berikut beberapacontoh adaptasi batang, diantaranya berdasarkan tempat hidup tumbuhan tersebut.
  1. Pada Tanaman Hidrofita
Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) mempunyai batang berongga yang berisi udara. Rongga udara ini  berfungsi sebagai organ yang mendukung enceng gondok beradaptasi dengan lingkungan air sebagai habitat hidupnya. Dengan adanya rongga udara  pada batang ini, tanaman enceng gondok dapat mengapung di atas permukaan air, sedangkan akarnya masih terdapat dalam air. Dengan kondisi yang seperti ini, akar dapat menyerap air, batang membantu daun dalam proses transpirasi, dan daun berfotosintesis. 
  1. Pada tanaman Xerofit,
Sesuai habitat hidupnya,  tanaman Xerofit seperti  kaktus yang hidup di tempat yang kekurangan air,  mempunyai tubuh batang yang berdaging tebal yang berfungsi  untuk menyimpan air. Sifat batang tanaman ini adalah basah, terdapat duri yang merupakan modifikasi daun  dan lapisan lilin yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Selain batang yang berdaging tebal, kaktus juga memiliki akar yang panjang dan besar.
Selain yang telah diuraikan di atas, batang dapat melakukan adaptasi dengan melakukan modifikasi pada permukaan batangnya, antara lain sebagai berikut :
1.      Berambut ( Pilosus )
Ini seperti pada tumbuhan tembakau ( Nicotiana tabacum ).
2.      Berduri ( Spinosus )
Contohnya pada Mawar ( Rosa sp ), Bougenville, dan  Putri Malu ( Mimosa pudica ),  melindungi diri dengan batangnya  yang berduri. Duri pada batang ini merupakan pennjelmaan batang atau dahan, yang berfungsi sebagai alat  perlindungan diri dari pemangsa. Ini berbeda dengan duri yang ada pada kaktus, pada kaktus duri ditujukan untuk mengurangi penguapan, karena kaktus merupakan tumbuhan yang hidup pada daerah kekurangan air.                            
D.   BENTUK MODIFIKASI BATANG
Salah satu fungsi batang adalah sebagai tempat penimbunan cadangan makanan, dengan fungsi ini, pada bagian batang tertentu akan mengalami perubahan  bentuk sehingga bentuknya berbeda disbanding bentuk batang pada umumnya. Batang yang bentuknya berubah ini disebut batang yang telah mengalami modifikasi.
Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan  makanan dan untuk fotosintesis.
Pada batang, buku adalah tempat melekatnya daun pada batang, dan batang diantara 2 daun berurutan disebut ruas. Kuncup yang terletak pada ujung batang disebut kuncup terminal. Bersama  kuncup aksilar, kuncup terminal akan menentukan bentuk dari percabangan. 
 Beberapa modifikasi batang antara lain:
a.       Stolon / Geragih
Stolon adalah batang horizontal panjang yang menjalar di atas atau dalam tanah maupun air. Pada buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentuk akar. Setelah beberapa waktu tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi induknya lalu membengkok ke atas membentuk individu baru. Cabang yang demikian itu dibedakan menjadi :
1.      Cabang yang Merayap di Atas Tanah
      Misalnya pada daun kaki kuda ( Centella asiatica ) dan arbei ( Fragraria
      vesca ).
2.      Cabang yang Merayap di Bawah Tanah
      Misalnya teki ( Cyperus rotundus )
3.      Cabang yang Merayap di Bawah Air
      Dapat dijumpai misalnya pada eceng gondok ( Eichornia crassipes ).
Berikut contoh gambar salah satu jenis stolon :
                                stolon3
b.      Rhizoma / Rimpang
Rimpang adalah batang di bawah tanah yang tumbuh horisontal dan biasanya bercabang, berbuku,  beruas, daun yang melekat pada buku berbentuk sisik yang tipis seperti selaput dan warnanya tidak hijau. Rimpang . Rimpang merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan, contohnya antara lain pada tanaman tasbih(Canna edulis Ker), kerut (Maranta arundina L) dan iris 
Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut:
1.      berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis seperti selaput dan tidak hijau.
2.      Mempunyai kuncup-kuncup
3.      Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah
Berikut contoh gambar salah satu jenis rhizoma :

          rhizoma4
c.       Umbi Batang
Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan  makanan dan untuk fotosintesis. Umbi batang merupakan salah satu bentuk modifikasi batang yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang merupakan pembengkakan batang yang di dalamnya terdapat jaringan yang digunakan untuk menyimpan zat cadangan makanan. Ciri dari umbi batang adalah :
    1. Berada di bawah permukaan tanah
    2. Terdapat tunas
    3. Batang menebal namun tidak tertutup daun sisik
    4. Buku  pada kuncup tiap ketiak tetap tampak  .
Contoh dari umbi batang adalah Kentang ( Solanum tuberosum ). Pada pangkal batang  kentang diatas tanah, tumbuh sejumlah geragih yang memasuki tanah dan menjadi panjang. Di saat kegiatan meristem apeks di ujung geragih terhenti sehinnga tidak bertambah panjang.  Sebagian tumbuh  menjadi  umbi kentang. Perbanyakan vegetative dapat dilakukan dengan menanam sebagian batang dengan tunas ketiaknya. Berikut contoh gambar salah satu umbi batang :
                                              eyes of potato
d.      Umbi Lapis
Umbi ini terselubung oleh lapisan luar yang kering dan tipis seperti selaput. Penutup yang dinamakan tunika, berperan sebagai pelindung terhadap kekeringan dan luka mekanik terhadap umbi. Sisik berdaging tersusun sebagai lapisan continue dan konsentris sehingga berstruktur padat. Umbi lapis jika ditinjau asalnya adalah penjelmaan batang beserta daunnya. Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis yaitu yang terdiri dari daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan zat cadangan, sedang batangnya hanya bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis itu. Contoh pada bawang merah ( Allium cepa ).
                                             brambang
e.       Kormus
Terdiri dari batang pendek dan gemukyang berorientasi vertical dalam tanah dan diselubungi sisik ( daun ) kering. Kormus dapat menghasilkan anak kormus yang disebut kormel yang merupakan tunas yang berkembang di ketiak daun pada kormus induk. Seringkali kormel terdapat di ujung sumbu batang yang tergolong geragih . Pada kormus dapat dibedakan ruas dan buku. Sebagian besar kormus terdiri dari parenkim yang berisi cadangan makanan. Pada kormus yang dewasa, dasar daun kering bertahan pada buku-buku dan menyelubungi serta menutupi kormus. Tutup atau tunika ini melindungi kormus terhadap luka dan kekeringan. Di setiap buku kormus terdapat kuncup ( tunas ) ketiak. Contoh tanaman yang berkormus aalah Gladiolus gandavensis. Berikut contoh gambar dari kormus Gladiolus gandavensis :
                                      gladoli crms
f.       Umbi Sisik
Umbi ini tidak memiliki penutup kering. Sisik terpisah dan tidak sama tingginya serta semua melekat pada papan basal. Pada umumnya umbi sisik ini mudah rusak dan perlu dirawat agar tetap lembab, sebab akan luka jika kekeringan. Pada waktu panen tampak bahwa pada umbi terdapat priordium akar. Akar ini tidak akan mengalami pemanjangan sebelum ditanam pada lingkungan yang sesuai. Contoh tumbhan dengan umbi sisik adalah pada tanaman bunga lili ( Lilium longiflorum ).
g.      Umbi Semu
                  Umbi semu atau pseudobulbus sering ditemukan pada tanaman anggrek epifit. Pseudobulbus ini digunakan untuk menyimpan air.
                                         

                                               
BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
      Dari penjelasan yang telah dipaparkan dalam isi makalah ini, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain :
  1. Adaptasi  adalah proses penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan. Pada batang adaptasi sangat penting dilakukan,  hal ini berkaitan erat dengan  kondisi  lingkungan tumbuhan yang bersangkutan. Adaptasi batang termasuk dalam adaptasi morfologi karena melibatkan perubahan struktur tubuh tumbuhan. Sedangkan modifikasi batang merupakan salah satu jalan adaptasi tumbuhan dengan batang, sehingga batang mengalami perubahan bentuk.
  2. Adaptasi batang suatu tumbuhan salah satunya disesuaikan dengan tempat hidup/habitat  tumbuhan tersebut. Pada tanaman Xerofit, batang beradaptasi pada lingkungan yang kekurangan air dengan berdaging tebal sedangkan pada tanaman Hidrofit, batang beradaptasi pada lingkungan berair dengan rongga udara  yang dimilikinya . Contoh tanaman Xerofit adalah kaktus dan contoh tanaman hidrofit adalah Enceng Gondok (Eichhornia crassipes).
  3. Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan  makanan dan untuk fotosintesis. Untuk keperluan menimbun cadangan makanan, batang dapat bermodifikasi menjadi Umbi Sisik, Kormus, Umbi Semu, Umbi Lapis, Umbi Batang, Rhizoma / Rimpang, dan Stolon / Geragih.

B.   SARAN
1.      Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi hendaknya lebih memahami bentuk adaptasi dan modifikasi pada batang, sehingga menjadi pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi ilmu yang berarti.
2.      Masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan  hendaknya lebih mengetahui ilmu tentang modifikasi batang, karena beberapa modifikasi batang dapat dipergunakan untuk perkembangbiakan tumbuhan atau merupakan jalan reproduksi vegetatif pada beberapa tumbuhan.

Disusun Oleh :
 Siti Rohmani                                          08304241028
      Riza Sativani Hayati                               08304241029
                                    Nur Hidayah                                          08304241030
                                            Pendidikan Biologi Reguler FMIPA UNY


4 komentar:

  1. bagus banget kak . . .

    makasih yha . . .
    dah bantu wat laporan ku . . .
    tp masih da yang ganjal ne kak . . .
    low boleh tau apa se yang di maksut batang sejati. . .

    BalasHapus
  2. ng gak ada yg aku maksut...............

    BalasHapus
  3. For Thia :
    Batang sejati ? Batang yang dimiliki oleh tumbuhan berbatang, daun, dan akar sejati, yakni tumbuhan angiospermae, gymnospermae, dan paku.

    BalasHapus

Tulis Komentar !!!