(Materi Kepemanduan Rohani Bio Games dan Studi Lapangan 2010)
Disusun oleh : Errischa Megawati
Jika suatu saat ada yang bertanya, “siapa dirimu?” apa yang ingin kau jawab??? Sebagian besar pasti akan menjawab tentang nama dan status. Semua jawaban itu benar, tetapi kurang tepat…Lalu jawaban apa yang tepat?? Yuk sedikit mengambil pelajaran dari beberapa hal di bawah ini.
Kita mulai dengan sebuah cerita….
Disuatu wilayah hiduplah dua orang bersaudara. Setelah besar, kakaknya menjadi seorang pemabuk berat, sementara adiknya menjadi pengusaha sukses. Ketika seseorang bertanya kepada kakaknya, ”apa yang menyebabkan Anda menjadi pemabuk?” Ia Menjawab ,”Ayahku, Ia adalah pemabuk berat dan pecandu obat-obatan”. Kemudian orang itu bertanya lagi kepada adiknya,”apa yang menyebabkan anda sukses?” si adik menjawab,”Ayahku, ia adalah pemabuk dan pecandu obat-obatan, dan itu adalah sesuatu yang buruk , maka dari kecil aku berniat tidak menjadi seperti dia”.
Ada yang bisa kalian simpulkan?? Jika belum, ayo lebih jauh mencari jawaban dengan teladan terbaik kita. Tau siapa?? Dialah Muhammad SAW.
Berikut ini adalah sifat yang beliau miliki:
Akhlaq Muhammad
Dia memiiki berbagai sifat kebaikan ciri kesempurnaan, kebersihan, hikmah, rendah hati,berbudi, hubungan kekeluargaan yang baik, pemurah, adil, hidup sederhana, takwa,pemberani, fasih dalam berbicara, dll.
Pergaulannya
Senantiasa bermuka cerah, senyum tak pernah lepas dari bibir beliau, bergaul akrab dengan para sahabatnya, sayang pada anak-anaknya, mengunjungi sahabatnya yang sakit, pemaaf, berbuat baik pada yang pernah berbuat buruk padanya.
Kerendahan hatinya
Pada suatu hari seorang sahabat beliau melihat beliau sedang tidur diatas tikar lalu ia menangis terharu atas apa yang ia lihat. Beliau bertanya, ”Kenapa kau menangis?” Maka jawab sahabatnya itu, ”Engkau memyebut-nyebut kaisar Rum dan Kisra Parsi serta kerajaan keduanya sedang aku melihatmu tidur beralaskan tikar sedang engkau Rasul Allah kepada mahluk-Nya dan khalifah-Nya si muka bumi-Nya.” Maka jawabannya menenangkan,
”Biarkanlah untuk mereka dunia dan untuk kami akhirat,” Lalu membaca firman-Nya : “Negeri akhirat itu kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi kesudahan yang aik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Qashash 83).
Salah satu kerendahan hati berliau juga selalu mengulurkan tangan dan mengucapkan salam lebih dahulu pada setiap orang yang beliau temui.
Kemurahannya
Nabi Muhammad SAW terkenal sebagai seorang yang sangat pemurah dan pengasih. Dirham dan dinar yang berada di tangan beliau tidak pernah bertahan lama selain diinfakkan kepada orang miskin.
Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah menolak suatu permintaan atas dasar Islam. Ia berkata:
”Ada seorang laki-laki datang kepada beliau lalu meminta untuk memberikan sekumpulan domba yang sangat banyak jumlahnya yang memenuhi bukit dari domba-domba sodaqah. Orang itu kembali kepada kaumnya lalu berkata kepada mereka, ”Wahai kaumku masuklah keIslam. Sesungguhnya Muhammad jika memberi suatu pemberian tidak takut miskin”
Bandingkan dengan dirimu saat ini?? Maka akan kau temukan siapa dirimu?? Masih jauh diri kita dibandigkan dengan Muhammad. Sangat susah untuk menyamainya…tetapi jangan khawatir, menjadi baik bukanlah sesuatu yang mustahil. Milikilah tekad yang kuat, berusaha dan berdoa…Insya Allah, jalanmu menuju kebaikan akan lebih mudah. Allah tidak melihat seberapa besar hasil yang kita peroleh, tapi Allah Melihat setiap proses yang kita jalankan. Selamat mencoba kawan…Dan suatu saat kau akan temukan dirimu yang luar biasa…
Agar kau lebih semangat, lihatlah hal-hal indah yang akan diberikan untukmu >>.
"Allah itu baik dan menyukai kebaikan dalam segala hal." (HR Bukhari dan Muslim)
"Manakala kebaikan ditambahkan pada sesuatu, itu akan memperindahnya; apabila kebaikan ditarik keluar dari sesuatu, itu akan meninggalkan cacat."(HR Muslim).
Oia, satu hal lagi untukmu.....
Apa yang kita dapatkan sekarang adalah karunia Allah yang begitu besar maka bersyukurlah..agar Allah tambahkan kenikmatan itu. Caranya?? Lakukan yang terbaik dalam hidupmu dan banyaklah berbuat baik untuk sesamamu. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. (Einstein)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar !!!