Kenalkah Anda dengan ODHA ( Orang Dengan HIV/AIDS )? ODHA adalah orang yang mengidap virus HIV atau penderita AIDS. Semakin lama jumlah ODHA semakin meningkat. Entah ini karena kesalahan mereka sendiri atau ulah yang disengaja dari orang - orang di sekitar mereka. Akhir- akhir ini telah tersebar berita bahwa di tempat – tempat umum, salah satunya yang marak yaitu bioskop terdapat suntikan yang berisi cairan / darah dari pengidap HIV / AIDS yang sengaja diletakkan di kursi – kursi untuk menjebak penonton. Ini ditujukan untuk merekrut anggota baru pengidap HIV/AIDS. Tahukah Anda, siapa dalang dari semua ini? Ternyata dalang dari semua ini adalah beberapa ODHA itu sendiri. Pernahkah Anda berfikir, Mengapa mereka melakukan hal sekejam ini kepada kita?
Kini ODHA bertindak lebih kejam kepada kita. Mereka menginginkan kita seperti mereka, senasib dan sepenanggungan. Tentunya ini karenamereka tersiksa menanggung beban yang mereka derita. Beban yang berat yaitu ketika ia harus menahan rasa sakitnya disertai dengan cemooh – cemooh dari kita. Kita bahkan tak pernah peduli apa yang mereka rasakan. Mungkin beberapa diantara kita pernah memberikan perlakuan yang amat buruk kepada mereka.
Selintas bila kita mendengar atau melihat ODHA memang sepertinya tampak mengerikan atau bahkan menjijikkan bagi kita.Tetapi tahukah kita akan perasaan mereka? Kita tak tahu apa yang mereka rasakan, bahkan tahukah Anda mengapa akhir-akhir ini mereka mencari mangsa untuk dijadikan teman sepenanggungan dan sependeritaan. Pernahkah kita memikirkan masalah ini? Masalah yang mungkin tak penting untuk kita permasalahkan dan perbincangkan. Sadarkah kita semua bahwa apa yang terlintas dalam pikiran kita dan diri kita sangat menytakitkan bagi mereka?
Sebenarnya apa tujuan kita memberikan perlakuan kasar dan cemoohan yanng tak berguna itu untuk mereka? Bukankah sudah banyak sosialisasi mengenai HIV/AIDS ataukah kita tak pernah mempedulikannya. Sudah jelas bahwa HIV/AIDS tak menular semudah apa yang kita bayangkan. Hanya darah dan cairan mani / sperma saja yang dapat menularkan HIV. Jadi mengapa kita enggan untuk merangkul mereka? Padahal kalau hanya berpegagan, berbincang-bincang, bahkan sampai memakai kamar mandi yang sama, tidak akan membahayakan diri kita. Bagi orang-orang yang belum mengerti mengenai HIV/AIDS tentunya ini wajar apabila mereka amat takut pada ODHA. Namun bagi yang sudah mengerti, alasan apalagi yang membuat mereka tak peduli bahkan menghindari ODHA? Kenapa juga mereka harus ragu? Apa salahnya kita menjadi sahabat yang baik bagi ODHA?
Coba bayankanlah bila kita berada pada posisi ODHA. Bagaimana perasaan kita? Apakah kita akan marah? kesal? malu? atau ingin bunuh diri karena benci akan diri sendiri dan kecewa atas perbuatan kita sendiri? Lalu bagaimana dengan orang tua kita? Mereka akan merasa rugikah mempunyai anak seperti kita? Apakah kita akan kehilangan kasih sayang mereka? Tentunya mereka akan kecewa kepada kita. Lalu bagaimana juga dengan saudara-saudara kita? Apakah mereka akan mengucilkan kita?Bayangkan pula bila nantinya teman-teman kita akan menjauhi kita? Atau mungkin sahabat kita akan mengkhianati kepercayaan yang telah kita berikan! Bahkan kekasih kita akan memutuskan rantai cinta yang sudah kita bangun dan berjalan lama.Bayangkanlah betapa sepi dan tersiksanya kita. Beban penyakit pada diri kita harus ditambah dengan beban menahan kesabaran atas pengucilan dan cemoohan yang orang-orang berikan.
Hanya kesabaran dan ketabahan hatilah yang ODHA miliki Mereka merelakan semua orang disekitar mereka menjauhi mereka, hanya karena ketakutan yang tak beralasan bahwa HIV akan menjangkiti tubuh mereka.Tak hanya sakit hati yang mereka rasakan, namun juga tubuh yangsemakin melemah dan rasa sakit yang tak tertahan. Disaat mereka menahan kesakitan,mereka harus menahan caci maki dan penghinaan yang kita berikan. Mereka serasa tak punya lagi tempat untuk bersandar. Sadarkah kita akan hal ini?
Menyesalkah kita akan perbuatan kita? Perbuatan yang hanya menghabiskan tenaga dan waktu kita namun sangat menyakitkan untuk mereka. Tak sadarkah bahwa kita telah memberikan tambahan beban kepada ODHA? Sudah mengertikah kita bahwa HIV/AIDS tidak menular semudah membalikkan tangan. Cobalah untuk mengerti keadaan mereka! Cobalah menjadi teman baik untuk mereka. Bayangkanlah apabila kita ada pada posisinya. Sadarilah bahwa kita hidup hanya sementara. Pergunakanlah waktu yang tersisa dengan membantu sesama.
Cobalah untuk menjadi sahabat ODHA. Sahabat yang memberikan banyak motivasi kepada mereka. Berilah mereka harapan hidup dan bantulah menguatkan hati mereka atas cemoohan-cemoohan yang mereka terima. Rangkullah mereka dengan tangan sehat kita, hanya kita yang dapat memberikan semangat hidup bagi mereka. Tersenyumlah untuk mereka dan katakanlah bahwa kita disini sangat peduli dan sayang kepada mereka. Jadikan hidup kita yang sangat singkat ini lebih bermakna dengan berbagi kepada sesama. Buatlah suasana kehidupan yang mendukung untuk ODHA.
Daftar pustaka : 1. Kusminari.”Media Kesehatan Reproduksi Remaja”.Meteor,no.V,Mei 2005,hal.2.
2. Achi.”Jarum-Jarum Petaka”.Dimkis Ukesma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar !!!