Selasa, 04 Desember 2012

WADAH DAN ISI


Oleh: Riza Sativani Hayati/12708251080/Pendidikan Sains/D


Perkuliahan Filasafat Ilmu ke-12, Dr. Marsigit kembali mengungkap mengenai wadah dan isi, jadi untuk refleksi kali ini saya tertarik untuk mengungkap mengenai wadah dan isi. Sebenarnya makna apa yang tersirat dari ungkapan wadah dan isi? Tentunya setiap isi harus memiliki wadah dan setiap wadah harus memiliki isi, bahkan wadah yang kosong pun memiliki isi. Setiap orang memiliki status, itulah wadah dan isinya. Seperti yang dinukilkan dalam elegi menggapai wadah dan isi dari http://powermathematics.blogspot.com, dikatakan bahwa jika siswa adalah wadah, maka isinya adalah kemampuannya dan kepribadiannya. Jika mahasiswa adalah wadah, maka kemampuan dan kepribadian adalah isinya. Jika guru adalah wadah, maka kemampuan dan kepribadian adalah isinya. Jika dosen adalah wadah, maka kemampuan dan kepribadian adalah isinya. Lalu bagaimana gambaran wadah dan isi kita jika kita sekarang sedang menjadi guru sekaligus mahasiswa? Berikut gambaran dari elegei menggapai wadah dan isi Dr. Marsigit.
Sebagai seorang guru, maka isi kita adalah rasa syukur bahwa kita telah menjadi guru, kemudian rasa syukur kita ini akan menghasilkan rasa senang dan motivasi untuk menjadi guru yang baik dan berprestasi. Untuk mewujudkan cita-cita kita menjadi guru yang baik maka kita perlu menyesuaikan sikap dan perbuatan kita. Menyesuaikan sikap dan perbuatan kita sebagaimana yang kita inginkan, yakni seorang guru yang baik dan berprestasi. Tidak hanya itu, kita juga  harus iklhas, tawadu’ dan istiqomah untuk senantiasa mencari dan menambah  ilmu agar memperoleh keterampilan sebagaimana yang dituntut dari seorang guru yang baik dan berprestasi. Sebagai seorang guru kita jangan cepat puas atas pencapaian kita. Sebagai seorang guru, maka wadah kita adalah status, kedudukan, tugas dan tangungjawab kita sebagai guru. Senantiasa ingat bahwa apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah. 
Sebagai seorang mahasiswa, maka isi kita adalah rasa syukur bahwa kita telah menjadi mahasiswa, seperti yang diungkapkan Prof Sukardjo, kita adalah yang sedikit dari yang sedikit. Rasa syukur kita akan menghasilkan rasa senang dan motivasi untuk menjadi mahasiswa yang baik dan berprestasi. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, perlulah kita menyesuaikan sikap dan perbuatankita dengan apa yang kita inginkan, yaitu sebagai seorang mahasiswa yang baik dan berprestasi. Kita juga harus iklhas, tawadu’ dan istiqomah untuk selalu mencari dan menambah ilmu kita agar engkau memperoleh keterampilan yang dituntut sebagai seorang mahasiswa yang baik dan berprestasi. Jangan sampai kita mudah untuk puas akan pencapaian hasil belajar kita, senantiasa senang mengembangkan dan mencari pengalaman. Sebagai seorang mahasiswa maka wadah kita adalah status, kedudukan, tugas dan tangungjawab kita sebagai mahasiswa. Senantiasa ingat bahwa apa yang kita lakukan akan dimintai  pertanggungjawabannya oleh Allah. 
Oleh karena itu, ada atau tidaknya wadah tergantung bagaimana mengisi wadah itu. Wadah kita bisa sempit bisa juga luas, bisa kecil bisa juga besar, bisa penting bisa juga tidak penting, bisa ada bisa juga tidak ada. Jadi wadah tidaklah mempunyai batas dengan isi. Wadah akan selalu hadir ketika kita wujudkan isi kita. Jadi wadah tidak lain tidak bukan adalah isi. Sehingga kita perlu mengevaluasi diri jika kita hanyalah guru atau mahasiswa yang mengejar wadah tetapi tidak mau mengisinya atau hanya mengejar isi tetapi tidak mau mengenal wadahnya.
Tidak bisa wadah tanpa isi dan isi tanpa wadah. Kesemuanya harus berjalan beriringan. Wadah dan isi pun harus seimbang, tidak bisa isi lebih banyak dari wadah dan tidak bisa pula wadah  yang lebih besar daripada isinya, jika demikian, maka yang terjadi adalah ketimpangan. Jika status itu adalah wadah dan isi seseorang, maka status itu yang akan timpang. Semoga ini bisa menjadi bahan refleksi kita yang senantiasa ingat akan wadah dan isi kita, tanpa melupakan salah satunya.

Daftar Pustaka:

Dr. Marsigit. 2010. Elegi Hamba Menggapai Wadah dan Isi. Diambil dari http://powermathematics.com.